Home »
Sekilas berita tentang wika
» Wika Gedung Resmi Milik Wika
Wika Gedung Resmi Milik Wika
Written By Ining Pamuji Atmi on Jumat, 23 April 2010 | Jumat, April 23, 2010
PT. Wijaya Karya Tbk secara resmi pada akhir pekan ini memiliki anak usaha PT Wijaya Karya Bangunan Gedung (Wika Gedung). PT Wika mengharapkan penjualan “omset” Wika Gedung dapat memberi kontribusi nomor tiga setelah anak perusahaan lainnya. Penandatangan akte kepemilikan dilaksanakan oleh para pemegang saham, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., selaku pemegang saham mayoritas dan Koperasi Karyawan (Kokar) Wika di hadapan notaris.
Pendirian anak perusahaan Wika Gedung merupakan pengembangan dari Sub Bisnis Unit (SBU) Departemen Bangunan Gedung, sesuai dengan rencana strategis PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., setelah melalui persetujuan RUPS dan Komisaris. Wika Gedung yang fokus bisnisnya pada gedung-gedung high rise building berdiri dengan Modal dasar sebesar Rp 200 milyar, serta modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 50 milyar.
Komposisi pemilikan saham oleh PT Wijaya Karya (Persero) Tbk sebesar 99 persen dan Koperasi Karyawan Wika, sebesar 1 persen. Jumlah saham 50 ribu lembar, dengan nilai nominal Rp 1 juta per saham. Kehadiran Wika Gedung menggenapi tiga perusahaan anak sebelumnya yakni, Wika Realty, Wika Intrade, dan Wika Beton. Dengan dijadikannya Wika Gedung sebagai entitas tersendiri, gerak langkah dan pengambilan keputusan dalam rangka perolehan proyek menjadi lebih ringkas dan cepat. Sehingga akan memperkuat kinerja fundamental Wika selaku perusahaan induk.
Wika juga berharap akan tercipta efisiensi pengerahan SDM, peralatan dan keuangan dengan melihat spek pekerjaan gedung yang lebih khusus dari pada pekerjaan sipil, sehingga lebih fokus untuk menghadapi kompetitor. Efisiensi ini dipandang akan meningkatkan posisi tawar dan nilai positif untuk mewujudkan layanan terbaik. Hal inilah yang menjadi fokus Wika dengan berbasis pada restrukturisasi modal dengan pembentukan Wika Gedung menjadi langkah yang penting dan strategis.
Target Wika Gedung sendiri dapat meningkatkan kinerja penjualan dengan pertumbuhan rata-rata 21,4 persen per tahun, dengan laba dan omset mencapai posisi 3 besar di Indonesia. Harga saham Wika relatif tertahan dibandingkan saham-saham BUMN lainnya kecuali saham farmasi, ini didukung oleh kepercayaan pasar kepada kinerja fundamental Wika. Wika ditutup di 180 dengan volume yang cukup tinggi, yaitu Rp 6,76 milyar dengan total 913 kali transaksi dan 37,15 juta lembar saham berpindah tangan atau menunjukkan saham Wika yang tidak terkena auto reject.
Label:
Sekilas berita tentang wika
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !